Prevalensi biofilm bakteri aerob pada usapan tonsil dengan metode tube pada penderita tonsilitis kronis

Authors

  • Ade Asyari Bagian Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala Leher, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas–Rumah Sakit Dr. M. Djamil Padang
  • Aci Mayang Sari Bagian Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala Leher, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas–Rumah Sakit Dr. M. Djamil Padang
  • Embun Dini Bagian Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala Leher, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas–Rumah Sakit Dr. M. Djamil Padang
  • Novialdi Novialdi Bagian Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala Leher, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas–Rumah Sakit Dr. M. Djamil Padang
  • Fachzi Fitri Bagian Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala Leher, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas–Rumah Sakit Dr. M. Djamil Padang
  • Erly Indrama Bagian Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas–Rumah Sakit Dr. M. Djamil Padang
  • Hafni Bachtiar agian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas–Rumah Sakit Dr. M. Djamil Padang

DOI:

https://doi.org/10.32637/orli.v49i1.274

Keywords:

Tonsilitis kronis, biofilm, tube method biofilm

Abstract

Latar belakang: Tonsilitis kronis merupakan salah satu bentuk infeksi yang paling banyak terdapat pada anak-anak maupun dewasa. Kegagalan terapi antibiotika dalam mengeradikasi bakteri penyebab tonsilitis kronis ini masih menjadi perdebatan dan dihubungkan dengan keberadaan biofilm pada tonsil. Biofilm memiliki peran dalam infeksi kronis dan rekurensi dari tonsilitis kronis. Tujuan: Mengetahui gambaran biofilm bakteri aerob pada usapan tonsil dengan metode tube pada penderita tonsilitis kronis. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan terhadap 96 responden. Setiap sampel dilakukan pemeriksaan swab tonsil dan kultur bakteri aerob kemudian dilanjutkan pemeriksaan biofilm dengan metode tube menggunakan crystal violet (0,1%) dan dibandingkan dengan kontrol. Data dianalisis secara statistik menggunakan komputer serta disajikan dalam bentuk tabel. Hasil: Terdapat 64,7% dari total bakteri pada usapan tonsil mengandung biofilm. Kesimpulan: Lebih dari separuh sampel terdapat biofilm bakteri aerob pada usapan tonsil dengan metode tube pada penderita tonsilitis kronis.

 

Background: Chronic tonsillitis is one of the most common infections in children and adults. Failure of antibiotic therapy in eradicating the bacteria that cause chronic tonsillitis is still being debated and is associated with the presence of biofilm on the tonsils. Biofilms play a role in chronic infections and recurrence of chronic tonsillitis. Purpose: To determine aerobic bacterial biofilm on tonsil swabs with tube method in patients with chronic tonsillitis. Methods: This was a descriptive study conducted on 96 respondents. Each sample underwent tonsillar swab and aerobic bacterial culture, followed by examination of the biofilm with tube method using crystal violet (0.1%) and compared with controls. Data were analyzed statistically using computer program, and presented in a tabular form. Results: There were 64.7% of total bacteria in tonsil swabs containing biofilm. Conclusion: More than half of the whole samples contained aerobic bacterial biofilms on tonsil swabs with tube method in patients with chronic tonsillitis.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2019-06-27

Most read articles by the same author(s)