Pemeriksaan Otoacoustic Emission (OAE) untuk menilai keberhasilan terapi metilprednisolon

Authors

  • Brastho Bramantyo Departemen Telinga Hidung Tenggorok - Bedah Kepala Leher Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta Indonesia
  • Jenny Bashiruddin Departemen Telinga Hidung Tenggorok - Bedah Kepala Leher Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta Indonesia
  • Widayat Alviandi Departemen Telinga Hidung Tenggorok - Bedah Kepala Leher Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta Indonesia
  • Risdawati Risdawati Departemen Telinga Hidung Tenggorok - Bedah Kepala Leher Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32637/orli.v49i1.285

Keywords:

Tuli mendadak, DPOAE, audiometri, metilprednisolon

Abstract

Latar belakang: Penatalaksanaan tuli mendadak menggunakan steroid sebagai terapi utama merupakan hasil konsensus terapi tuli mendadak tahun 2010 di Madrid-Spanyol dan Cochrane systematic review tahun 2009, yang saat ini diterapkan di Divisi Neurotologi Departemen Telinga Hidung Tenggorok-Kepala Leher Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Evaluasi hasil pengobatan dilakukan dengan pemeriksaan audiometri dan Distortion Product Otoacoustic Emission (DPOAE). Pasien yang mengalami kesembuhan akan memperlihatkan peningkatan ambang dengar dan nilai Signal to Noise Ratio (SNR) emisi otoakustik. Tujuan: Mengevaluasi hasil terapi metilprednisolon dosis terbaru pada tuli mendadak dengan pemeriksaan DPOAE dan audiometri nada murni. Metode: Penelitian ini menggunakan desain pre dan post eksperimental. Diberikan terapi metilprednisolon 1 mg/kgBB dengan tapering off 20 mg setiap 5 hari. Dilakukan pemeriksaan DPOAE dan audiometri sebelum dan setelah terapi. Hasil: Total sampel yang diolah adalah 22 subjek. Penelitian ini mendapatkan perubahan yang bermakna nilai audiometri nada murni sebelum dan sesudah terapi pada semua frekuensi. Nilai SNR pada OAE sebelum dan setelah terapi rata-rata mengalami perubahan nilai pass, dengan perubahan nilai SNR pass terbanyak adalah pada frekuensi 8000 Hz (6 subjek). Tingkat perubahan ambang dengar sesudah terapi yang mengalami perbaikan paling banyak pada frekuensi 2000 Hz, 3000 Hz, 6000 Hz dengan masing-masing 16 subjek. Perbaikan emisi terjadi lebih awal dibandingkan perbaikan ambang dengar. Kesimpulan: Pada penelitian ini terdapat perubahan bermakna nilai audiometri, dan nilai DPOAE. Didapatkan hubungan bermakna perubahan SNR pada OAE dengan tingkat perubahan ambang dengar frekuensi 8000 Hz dan 10.000 Hz, setelah pengobatan metilprednisolon sesuai protokol penelitian ini.

 

Background: Methylprednisolone as a drug of choice in sudden deafness was consented in Madrid, Spain 2010 and in Cochrane systematic review in 2009, and already applied in Neurotology Division, ENT Department Cipto Mangunkusumo Hospital. Sudden deafness treatment evaluation conducted by audiometry and Distortion Product Otoacoustic Emission (DPOAE) examinations. Hearing recovery could be assessed from the improvement of hearing threshold and Signal to Noise Ratio (SNR) of otoacoustic emission (OAE). Objective: To evaluate the current dose of methylprednisolone therapy for sudden deafness, by DPOAE and pure tone audiometry. Methods: This was a pre-post experimental study using methylprednisolone 1 mg/kg body weight tapered off 20 mg in every 5 days. DPOAE and audiometry examination were conducted pre and post therapy. Result: Total sample were 22 subjects. Significant improvement was seen in overall frequencies of audiometry examination. Pass result in SNR of OAE showed remarkable improvement in 8000 Hz (6 subjects). The level of pure tone threshold mainly increased in frequencies of 2000 Hz, 3000 Hz, and 6000 Hz, each 16 subjects. Improvement of the emision level occurred earlier than the hearing threshold. Conclusion: This study revealed significant improvement of audiometry threshold and OAE level. Significant correlation was found between SNR of OAE improvement with increased pure tone level in 8000 Hz and 10.000 Hz after methylprednisolone therapy according to the protocol of this study.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2019-06-27

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2