Pewarnaan Toluidin blue sebagai petanda ketepatan biopsi pasca terapi karsinoma sel skuamosa kepala-leher

Authors

  • Bambang Hariwiyanto
  • Camelia Herdini
  • Inawati Bobot

DOI:

https://doi.org/10.32637/orli.v42i1.41

Abstract

Background: Squamous cell carcinoma (SCC) is the most frequent malignancy in the head and neck. The treatment modalities of SCC are surgery followed by chemotherapy and/or radiotherapy, could also chemotherapy and/or radiotherapy without surgery. The gold standard of assessing success  in SCC treatment is if there no malignant cells found not only in frozen section tissues, but also in  post chemotherapy and/or radiotherapy tissues. Determining the spot of biopsy tissue for malignancy assessment after treatment is not easy. Toluidin Blue (TB) is a staining material, absorbed by intercellular space in epithelial dysplasia, included SCC.   To determine the validity of Toluidin Blue as sign of accuracy for biopsy site in SCC post treatment malignancy, which not only for surgically treated cases, but also after chemotherapy and/or radiotherapy without surgical treatment. Method: Diagnostic test study to determine sensitivity test, specificity test, positive predictive value and negative predictive value of TB to detect malignant cells in post treatment head and neck SCC patients. Result: There were 30 samples biopsy material from 30 post treatment SCC patients. Sensitivity test was 83,3%, specificity  test: 66,7%, positive predictive value: 79.0%, negative predictive value: 72,7%. Conclusion: TB staining is accurate for determining biopsy spot in post treatment head and neck SCC.
Keyword : Validity, toluidin blue, squamous cell carcinoma, post treatment.

 



Abstrak :

 

Latar belakang: Karsinoma sel skuamosa (KSS) merupakan jenis keganasan kepala dan leher yang paling sering dijumpai dibanding keganasan yang lain. KSS kepala leher dapat dilakukan terapi pembedahan diikuti kemoterapi dan/atau radioterapi maupun kemoterapi dan/atau radioterapi tanpa pembedahan. Penentuan keberhasilan radikalitas pengobatan ditandai dengan tidak adanya sisa tumor secara mikroskopis yang diambil pada jaringan pasca kemoradiasi tanpa pembedahan, atau pemeriksaan jaringan secara frozen section. Untuk menentukan apakah pada jaringan masih ada sisa tumor atau sudah bebas tumor secara makroskopis terkadang sulit. Toluidin Blue (TB) adalah zat pewarna yang dapat terserap pada ruang interseluler epitel yang mengalami displasia seperti yang terjadi pada KSS. Tujuan: Menilai validitas pewarnaan TB sebagai petanda ketepatan lokasi biopsi KSS pasca terapi, baik pasca pembedahan, maupun yang diterapi dengan kemoterapi dan/atau radioterapi tanpa pembedahan. Metode: Uji diagnostik untuk menentukan sensitifitas dan spesifitas pewarnaan, nilai duga positif dan nilai duga negatif TB sebagai salah satu petanda ketepatan biopsi KSS pasca terapi KSS kepala-leher. Hasil: Didapatkan 30 sampel penelitian yang berasal dari 26 penderita KSS yang telah dilakukan terapi baik bedah maupun kemoradiasi tanpa bedah. Sensitifitas pewarnaan TB terhadap hasil biopsi pasca terapi 83,3%, spesifitas 66,7%, nilai duga positif 79,0% dan nilai duga negatif 72,7%. Kesimpulan: Pewarnaan TB valid untuk menentukan ketepatan biopsi keganasan KSS kepala dan leher pasca terapi.
Kata kunci: Validitas, toluidin blue, karsinoma sel skuamosa, pasca terapi

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2012-06-01