Auditory Brainstem Response profile in speech delay patients at Universitas Gadjah Mada Academic Hospital

Authors

  • Mahatma Sotya Bawono Universitas Gadjah Mada Academic Hospital, Yogyakarta
  • Ade Febrina Lestari Universitas Gadjah Mada Academic Hospital, Yogyakarta
  • Widiarahma Hapsari Universitas Gadjah Mada Academic Hospital, Yogyakarta
  • Herfis Avidati Universitas Gadjah Mada Academic Hospital, Yogyakarta
  • Shinta Kusumalarna Sari Universitas Gadjah Mada Academic Hospital, Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.32637/orli.v51i2.420

Keywords:

ABR (Auditory Brainstem Response), hearing loss, hearing test, speech delay

Abstract

ABSTRACT


Background: Speech delay is one of the most common causes of developmental disorders in children and the reason for patients to be referred to the Electromedical Unit. Purpose: To find out the profile of Auditory Brainstem Response (ABR) results in pediatric patients with speech delays at the Electromedical Clinic of UGM Academic Hospital. Method: This was a retrospective descriptive observational study using secondary data, using total sampling method from January 1 to December 31, 2019. The respondents were 86 children who met the inclusion and exclusion criteria. Most of the respondents were male (68.6 %) in the age range of 2-<3 years (45.3%). Result: ABR examination found 68 children (79.1%) classified as normal ABR and 18 children (31.4%) with abnormal ABR. The highest number of respondents who obtained normal ABR results were male (42.6%), while abnormal ABR results were higher in female (66.7%). Respondents with normal and abnormal ABR results were mostly in the age range of 2-<3 years, consisted of 29 children (42.6%) and 10 children (55.5%) respectively. The respondents in this study were mainly categorized in the range of severe hearing loss (66.6%). Most of the respondents (77.8%) belong to the type of sensorineural hearing loss (SNHL). Conclusion: Respondents with abnormal ABR results showed predominantly (83.3%) had a hearing loss on both sides of the ear (bilateral). Pediatric patients with speech delay who underwent ABR testing mostly showed normal hearing. The majority of them were male, between 2-3 years of age.

Keywords: ABR (Auditory Brainstem Response), hearing loss, hearing test, speech delay

ABSTRAK


Latar belakang: Keterlambatan bicara adalah salah satu penyebab gangguan perkembangan yang paling sering ditemukan pada anak. Keterlambatan bicara merupakan penyebab terbanyak pasien dikirim ke Unit Elektromedik. Tujuan: Untuk mengetahui profil hasil Brain Evoked Response Auditory (BERA) pada pasien anak dengan keterlambatan bicara di Klinik Elektromedik RSA UGM. Metode: Penelitian deskriptif observasional dengan menggunakan data sekunder. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling pada periode 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019. Responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi berjumlah 86 anak. Sebagian besar responden berada pada rentang umur 2-<3 tahun (45,3%) dan berjenis kelamin laki-laki (68,6%). Hasil: Responden dengan hasil pemeriksaan BERA normal sejumlah 68 anak (79,1%), sedangkan sisanya sebanyak 18 anak (31,4%) tidak normal. Sebagian besar responden dengan hasil BERA normal berjenis kelamin laki-laki (42,6%), sedangkan pada responden dengan hasil BERA tidak normal, sebagian besar berjenis kelamin perempuan (66,7%). Responden dengan hasil BERA normal maupun tidak normal sebagian besar berada pada rentang umur 2-<3 tahun, masing-masing berjumlah 29 anak (42,6%) dan 10 anak (55,5%). Sebagian besar responden pada penelitian ini tergolong pada gangguan pendengaran berat (66,6%). Penelitian ini juga menunjukkan sebagian besar responden (77,8%) termasuk dalam jenis gangguan pendengaran Sensorineural Hearing Loss (SNHL). Kesimpulan: Responden dengan hasil BERA tidak normal ini menunjukkan sebagian besar (83,3%) mengalami gangguan pendengaran pada kedua sisi telinga (bilateral). Pasien anak dengan keterlambatan bicara yang dilakukan tes BERA sebagian besar hasilnya normal. Kebanyakan dari mereka berjenis kelamin laki-laki dan berusia 2-3 tahun.

Kata kunci: Keterlambatan bicara, gangguan pendengaran, pemeriksaan pendengaran, Auditory Brainstem Response (ABR), Brain Evoked Response Auditory (BERA)

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Mahatma Sotya Bawono, Universitas Gadjah Mada Academic Hospital, Yogyakarta

Department of Otorhinolaryngology-Head Neck Surgery,

Ade Febrina Lestari, Universitas Gadjah Mada Academic Hospital, Yogyakarta

Department of Pediatrics

Widiarahma Hapsari, Universitas Gadjah Mada Academic Hospital, Yogyakarta

Department of Nursing

Herfis Avidati, Universitas Gadjah Mada Academic Hospital, Yogyakarta

Department of Nursing

Shinta Kusumalarna Sari, Universitas Gadjah Mada Academic Hospital, Yogyakarta

Department of Nursing

Downloads

Published

2022-01-01

Most read articles by the same author(s)