Management of foreign body a fish in orohypopharynx
DOI:
https://doi.org/10.32637/orli.v52i1.452Keywords:
foreign body a fish, orohypopharynx, esophagoscopyAbstract
ABSTRACT
Background: Foreign bodies ingestion in children is very common, and most events occur in
children between 6 months and 3 years. Alive fish foreign body is a rare case that could lead into
upper airway obstruction. The diagnosis was based on history, clinical and examinations. Purpose: To
report a case and the management of an alive fish as foreign body in orohypopharynx. Case report: A
5 years old boy was brought with alive fish as foreign body in the orohypopharynx. The management
was foreign body extraction and followed by a rigid esophagoscopy procedure. Clinical question:
What is the management of a fish as foreign body in orohypopharynx? Method: Evidence based
literature study of foreign body fish in orohypopharynx. Result: Management of foreign body a fish in
orohypophariynx by extraction and rigid esophagoscopy gave a good result. Conclusion: Precise
diagnosis and treatment could prevent any complications caused by foreign body a fish in
orohypopharynx. It is important to secure the airway, making sure there is no part of the foreign body
left and evaluating the esophagus mucosa. If there is any sign of mucosa injury, nasogastric tube is
applied until the injury heals.
ABSTRAK
Latar belakang: Tertelan benda asing pada anak sangat umum, sering terjadi, dan paling
banyak terjadi pada usia 6 bulan hingga 3 tahun. Benda asing ikan hidup merupakan kasus yang
jarang dan dapat menyebabkan sumbatan jalan nafas atas. Diagnosis berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik dan radiologi. Tujuan: Melaporkan sebuah kasus tatalaksana benda asing ikan
hidup pada orohipofaring. Laporan kasus: Dilaporkan satu kasus seorang anak laki-laki berusia 5
tahun dengan benda asing ikan hidup di orohipofaring. Tatalaksana pada kasus ini ialah ekstraksi
benda asing dan esofagoskopi kaku. Pertanyaan klinis: Bagaimana tatalaksana kasus benda asing
ikan di orohipofaring? Metode: Berbasis bukti mengenai benda asing ikan di orohipofaring melalui
database Cochrane library, Pubmed Medline, dan pencarian manual. Hasil: Tatalaksana benda asing
ikan di orohipofaring dengan ekstraksi benda asing dan esofagoskopi kaku memberikan hasil yang
baik. Kesimpulan: Diagnosis dan tatalaksana yang tepat dapat menghindari terjadinya komplikasi
pada kasus benda asing ikan di orohipofaring. Penting untuk menjaga patensi jalan nafas,
memastikan tidak ada bagian dari benda asing yang tertinggal serta mengevaluasi mukosa esofagus.
Jika terdapat trauma pada mukosa, pemasangan nasogastric tube dapat dilakukan hingga terjadi
penyembuhan luka.