The effect of performing istinsyaq on the degree of nasal obstruction in allergic rhinitis

Authors

  • Dolly Irfandy Andalas University
  • Novita Ariani Department of Medicine Study Program, Faculty of Medicine Andalas University, Padang
  • Kamal Fariz Faculty of Medicine Andalas University, Padang

DOI:

https://doi.org/10.32637/orli.v53i1.554

Keywords:

Kata kunci, Istinsyaq, Rinitis Alergi, Score For Allergic Rhinitis, Nasal Obstruction Symptom Evaluation

Abstract

Abstrak

Latar BelakangRinitis alergi adalah inflamasi mukosa hidung yang menyerang 30% populasi dunia. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa istinsyaq dapat mengurangi derajat sumbatan hidung.  

Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh melakukan istinsyaq dalam wudhu terhadap derajat sumbatan hidung pada penderita rinitis alergi.

Metode: Jenis penelitian ini adalah pre-eksperimental dengan desain one group pretest-posttest. Populasi adalah siswa kelas X dan XI di SMA IT Imam Syafi’I Kota Batam tahun ajaran 2020/2021 yang menderita rinitis alergi dan bersedia untuk berpartisipasi. Skrining rinitis alergi menggunakan kuesioner SFAR dan derajat sumbatan hidung dinilai dengan menggunakan kuesioner NOSE.

Hasil: Didapatkan sampel berjumlah 24 siswa. Rata–rata total skor NOSE sebelum edukasi perlakuan istinsyaq adalah 30 ± 18, dan setelah perlakuan istinsyaq di hari ke-14 menurun menjadi 21 ± 18 dan di hari ke-28 menurun kembali menjadi 14 ± 16. Didapatkan penurunan bermakna rata–rata total skor NOSE dengan menggunakan uji Wilcoxon yaitu nilai p value (0,019) < 0,05 di hari ke-14 dan nilai p value (0,002) < 0,05 di hari ke-28 setelah perlakuan istinsyaq.

KesimpulanIstinsyaq dapat menurunkan rata–rata total skor kuesioner NOSE pada siswa dengan rinitis alergi. Dengan demikian, istinsyaq efektif untuk mengurangi derajat sumbatan hidung pada penderita rinitis alergi.

Kata kunci:  Istinsyaq, Rinitis Alergi, Score For Allergic RhinitisNasal Obstruction Symptom Evaluation

 

Abstract

Background: Allergic rhinitis is an inflammation of the nasal mucosa that affects 30% of the world's population. A study showed that istinsyaq can reduce the degree of nasal obstruction.

ObjectiveThis study aims to determine the effect of performing istinsyaq in wudhu on the degree of nasal obstruction in patients with allergic rhinitis.

Methods: This study is a pre-experimental with one group pretest-posttest design. The population is class X and XI students at SMA IT Imam Syafi'I Batam City for the 2020/2021 academic year who suffer from allergic rhinitis and are willing to participate. Allergic rhinitis was screened using the SFAR questionnaire and the degree of nasal obstruction was assessed using the NOSE questionnaire.

Results: The sample obtained was 24 students. The average total NOSE score before istinsyaq treatment education was 30 ± 18, and after istinsyaq treatment on the 14th day it decreased to 21 ± 18 and on the 28th day it decreased again to 14 ± 16. There was a significant decrease in the average total NOSE score using the Wilcoxon test, namely the p value (0.019) < 0.05 on the 14th day and p value (0.002) < 0.05 on the 28th day after istinsyaq treatment.

ConclusionIn conclusion, istinsyaq can reduce the average total score of the NOSE questionnaire in students with allergic rhinitis. Thus, istinsyaq is effective in reducing the degree of nasal obstruction in patients with allergic rhinitis.

Keyword: Istinsyaq, Allergic Rhinitis, Score For Allergic Rhinitis, Nasal Obstruction Symptom Evaluation

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Dolly Irfandy, Andalas University

dr. Dolly Irfandy, Sp.THT-KL (K), FICS

NIDN 0006058004

Jenis Kelamin Laki-Laki

Status PNS Jabatan Lektor Unit

Pendidikan Dokter

Fakultas

FAKULTAS KEDOKTERAN

Pangkat/GolIII/c - Penata (01 Juli 2017)

Pendidikan Terakhir S2

Riwayat Pendidikan

  • Pendidikan Dokter Spesialis THT-KL Fakultas Kedokteran UniversitasAndalas/ RSUP. M. Djamil, Padang, 2008-sekarang
  • Program Pendidikan Dokter (dr) Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang, 2004-2006
  • Program Pendidikan Dokter (S.Ked) Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang, 1999-2004
  • Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Solok, Sumatera Barat, 1998
  • Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 6, Medan,Sumatera Utara, 1995
  • Sekolah Dasar Pertiwi, Medan,Sumatera Utara, 1992

Riwayat Pekerjaan

  • Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang, Desember 2008 - Sekarang
  • Dokter Puskesmas (Dokter PTT/ Pegawai Tidak Tetap) pada Puskesmas Muara Siberut, Kepulauan Mentawai, Sumbar, Oktober 2007 - Mei 2008
  • Dokter Jaga Klinik Jakarta Medical Center, Jakarta-Bogor, Oktober 2007–Desember2006
  • Dokter Perusahaan PT. Tiga Musim Mas Jaya Oil Drilling, Pulau Padang, Kepulauan Riau, November 2006 - Agustus 2006
  • Dokter Klinik Keluarga, Bangko, Jambi, Juni 2006- Agustus 2006

OrganisasiProfesi

  • Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Padang 2006- sekarang
  • PerhimpunanDokterSpesialis THT-KL Indonesia (PERHATI-KL), 2008 - sekarang

Artikel di Jurnal

  • Yan Edward, Dolly Irfandy. Otomycosis. Jurnal Kesehatan Andalas. 2012; 1(2): 101-6
  • Novialdi, Dolly Irfandy. Diagnosis dan Penatalaksanaan Abses Retrofaring pada Anak. 2012; 1(3): 145-9

Artikel di Proceeding

  • Dolly Irfandy, Novialdi. Diagnosis dan Penatalaksanaan Abses Retrofaring pada Anak. Kongres Nasional Perhimpunan Dokter Ahli THT-KL (PERHATI-KL) XV, Makassar, 8-10 Juli 2010.

Pembicara pada Simposium/ Kongres

  • Diagnosis dan Penatalaksanaan Abses Retrofaring pada Anak. Kongres Nasional Perhimpunan Dokter Ahli THT-KL (PERHATI-KL) XV, Makassar, 8-10 Juli 2010.

Latihan Profesi (Dosen)

  • Pembekalan Dosen Baru Fakultas Kedokteran Universiyas Andalas, Padang, Peserta, 1-2 Mei 2010
  • Pelatihan Instruktur Skills Lab, 12-13 Maret 2012

Pertemuan Ilmiah, Seminar, Konferensi

  • Advance Trauma Life Support, Peserta, 16-18 Mei 2008.
  • Simposium Diagnosis dan Penatalaksanaan terkini Rhinitis Alergi serta penyakit alergi lainnya, PERHATI SUMBAR, Padang, 2008.
  • Simposium Snoring and Obstructive Sleep Apnea (OSA), PERHATI SUMBAR, 2008.
  • Kursus Penyegar dan Penambah Ilmu Kedokteran (KPPIK) UPKI Tahun 2008, Peserta, UPKI FK-UNAND, 18 Oktober 2008.
  • Simposium Diagnosis dan Penatalaksanaan terkini Rhinosinusitis dan Komorbid, PERHATI SUMBAR, 2009.
  • Demo Operasi Bedah Sinus Endoskopi Fungsional, PERHATI SUMBAR, Peserta, 17 Juli 2009.
  • Kursus Penyegar dan Penambah Ilmu Kedokteran (KPPIK) UPKI Tahun 2008, Peserta, UPKI FK-UNAND, 1-2  Agustus 2009
  • Kongres Nasional XV PERHATI-KL, Pengurus Pusat PERHATI-KL+ PERHATI-KL Makassar, 2010
  • Basic for Residents Forum PPDS Kolegium Ilmu Kesehatan THT-KL, Kolegium THT-KL, 2010
  • Simposium Diagnosis dan Penatalaksanaan Terkini Vertigo, PERHATI-KL SUMBAR, 2010
  • Sosialisasi program pengembangan pendidikan keprofesian berkelanjutan dan Simposium Indonesia 2010, Padang, Peserta, 23 Januari 2010
  • Temporal Bone Dissection Course XXVII, Panitia, PP PERHATI-KL, Bukittinggi, 25-26 September 2011
  • Pertemuan Ilmiah Tahunan Otologi (PITO-6), Panitia, PP PERHATI-KL, Bukittinggi, 27-28 September 2011.
  • Workshop Evidence Based Medicine, Padang, Peserta, 8-9 Oktober 2011
  • 8th Jakarta International FESS (JiFESS) Course-Workshop, Jakarta, Peserta, 3-5 Maret 2012.
  • Basic for Residents Forum PPDS Kolegium Ilmu Kesehatan THT-KL, Kolegium THT-KL, Jakarta, 2012

Published

2023-07-15

Most read articles by the same author(s)