Interfragmentary Fixation in Unilateral Zygomaticomaxillary Complex Fractures: Serial Cases

Authors

  • Putri Sari Ivanny ORL-HNS Department - Faculty of Medicine, Andalas University, Padang-Sumatera Barat
  • Al Hafiz ORL-HNS Department - Faculty of Medicine, Andalas University, Padang-Sumatera Barat

DOI:

https://doi.org/10.32637/orli.v52i1.373

Keywords:

fracture, zygomaticomaxillary complex, interfragmentary fixation, subtarsal incision, extended subciliary incision

Abstract

ABSTRACT
Background: Zygomaticomaxillary complex (ZMC) is an integral part of the facial skeleton in
anterolateral prominence thus makes it prone to injury. Common etiologies include motor vehicle
accidents, industrial accidents, sport injuries and interpersonal violence. Interfragmentary fixation
technique is one of the surgery procedures for ZMC fracture. Purpose: To perform interfragmentary
fixation through subtarsal and extended subciliary incision on young and aged patients. Case Report:
Reported cases of unilateral zygomaticomaxillary fracture in 75 years old male and 37 years old
female. Clinical Question: Does interfragmentary fixation using mini plates and screws provide good
results on face reconstruction of ZMC fractures? Method: Literature searching was performed through
Cochrane database, PubMed, Clinical Key and Google Scholar. Result: The search obtained 65
literatures which were published in the last 10 years, and found 26 articles relevant with the topic.
Conclusion: Interfragmentary fixation technique is one of surgery procedures for ZMC fractures that
gives satisfactory results in terms of function and aesthetics.

 

ABSTRAK
Latar belakang: Kompleks zigomatico maksilaris (KZM) merupakan bagian integral tulang
wajah pada anterolateral, menonjol dan cembung sehingga rentan terhadap cedera. Sebagian besar
fraktur KZM terjadi akibat kecelakaan lalu lintas, kecelakaan kerja, kecelakaan saat berolahraga dan
kekerasan interpersonal. Teknik fiksasi inter fragmen merupakan salah satu pilihan tindakan operatif
pada fraktur KZM. Tujuan: Melakukan teknik fiksasi inter fragmen dengan pendekatan insisi
subtarsal dan insisi sub siliar berlanjut pada pasien muda dan usia lanjut. Laporan Kasus:
Dilaporkan dua kasus fraktur KZM unilateral pada pasien laki-laki usia 75 tahun dan perempuan
usia 37 tahun. Pertanyaan klinis: Apakah fiksasi inter fragmen menggunakan plat dan sekrup (plate
and screw) memberikan hasil yang baik pada rekonstruksi wajah fraktur KZM? Metode: Penelusuran
literatur dilakukan melalui Cochrane database, PubMed, Clinicalkey dan Google Scholar. Hasil:
Ditemukan 65 literatur yang diterbitkan dalam 10 tahun terakhir, dan didapatkan 26 artikel yang
relevan dengan topik yang dibahas. Kesimpulan: Teknik fiksasi inter fragmen merupakan salah satu
pilihan tindakan operatif pada fraktur KZM.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-07-04

Most read articles by the same author(s)

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.