Gangguan transpor ion pada polip hidung
DOI:
https://doi.org/10.32637/orli.v41i2.43Abstract
Background: Nasal polyps is an inflammation process effecting in epithelial natrium hiperabsorptionand decreased of chloride ion secretion. Purpose: To find out the role of nasal seroprotein in increasingthe hydraulic effect and improving cellular integrity in balancing the natrium hyperasborption in nasalpolyps patients following protocol treatment of endoscopic simple polypectomy and 6 weeks intranasalglucocorticoid. Method: Twenty-nine patients with naive bilateral nasal polyps were undergone protocoltreatment of endoscopic simple polypectomy followed by 6 weeks intranasal glucocorticoid. There were16 responder subjects and 13 non-responder subjects. Increased expresions of statherin (STATH) and prolactin-induced-protein (PIP) were obtained by microarray examination on the best five responder of paired samples pre and post treatment, and validated by real-time RT-PCR for 22 pairs samples (44nasal polyps tissue). Result: Increasing expression (foldchange) of STATH and PIP based on microarray were 115.33 (FDR 8.81) dan 26.45 (FDR 12.20) and the validation by real-time RT PCR demonstratedthe foldchange expression of 186.59 (95% CI 6.22–1024.97) in STATH expression and 17.64 (95% CI3.37–32.75) in PIP expression. Responder group showed higher transcription activity in gen STATH300.42 (95% CI 1.34–1257.32) compared to non-responder group of 72.76 (CI 95% 21.81–1285.91),while PIP in responder group showed 19.56 (CI 95% 1.75–130.70) and in non-responder group of 15.71(CI 95% 3.84–29.79). Conclusion: Gene expression comparison analysis by microarray, real-time RTPCR from the result of this study showed that STATH and PIP had a function for the improvement innasal polyps treatment protocol.Keywords: epithelial ion transport, nasal polyps, prolactin-induced-protein, statherin
Abstrak :
Latar belakang: Polip hidung adalah proses inflamasi yang mengakibatkan terjadinya hiperabsorpsiion natrium dan berkurangnya sekresi ion klorida. Tujuan: Untuk mengetahui peran nasal seroproteinyang meningkatkan efek hidraulik dan memperbaiki integritas sel untuk mengatasi hiperabsorpsi ionnatrium, akan dilakukan penelitian pada pasien polip hidung sebelum dan sesudah protokol pengobatandengan polipektomi sederhana endoskopik dan glukokortikoid intranasal selama enam minggu. Dua puluh sembilan pasien polip hidung bilateral yang dapat dievaluasi, dikelompokkan berdasarkankriteria klinis menjadi 16 subjek responder dan 13 subjek non-responder. Peningkatan ekspresi statherin(STATH) dan prolactin-induced-protein (PIP) diperoleh melalui pemeriksaan microarray pada 5 sampeldengan respons terapi terbaik. Selanjutnya 22 pasang sampel (44 jaringan) menjalani pemeriksaauntuk mengetahui ekspresi gen STATH dan PIP pada tingkat mRNA dengan pemeriksaan real-time RTPCR. Hasil: Penelitian ini mendapatkan peningkatan ekspresi (foldchange) STATH dan PIPberdasarkanpemeriksaan microarray 115,33 (FDR 8,81) dan 26,45 (FDR 12,20) dan setelah divalidasi ulang denganpemeriksaan real-time RT PCR didapatkan peningkatan ekspresi 186,59 (IK 95% 6,22–1024,97) (IK 95% 3,37–32,75). Kelompok responder menunjukkan aktivitas transkripsi yang lebih tinggi ermakna pada gen STATH sebesar 300,42 (IK 95% 1,34–1257,32) dibandingkan dengan kelomresponder 72,76 (IK 95% 21,81–1285,91) sedangkan PIP kelompok responder 19,56 (IK 95% 1,75–130,70)dan kelompok non-responder 15,71 (IK 95% 3,84–29,79). Kesimpulan: Analisis perbandingan gen berdasarkan pemeriksaan microarray, real-time RT PCR dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwaSTATH dan PIP mempunyai peran untuk respons kesembuhan dalam protokol pengobatan polip hidung.
Kata kunci: transpor ion epitel, polip nasi, statherin, prolactin-induced-protein
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2011-12-01
Issue
Section
Research Report