Miringoplasti transkanal dengan tandur mukoperikondrium tragus. Pengalaman di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo, Purwokerto
DOI:
https://doi.org/10.32637/orli.v43i2.75Abstract
Latar belakang: Perforasi membran timpani merupakan kasus yang sering dijumpai di klinik THT. Perforasi yang tidak dapat menutup secara spontan memerlukan tindakan operatif. Miringoplasti merupakan suatu prosedur rekonstruktif terbatas, untuk memperbaiki membran timpani. Miringoplasti juga dikenal dengan timpanoplasti tipe 1. Tujuannya ialah untuk memperbaiki membran timpani, memperbaiki pendengaran dan juga untuk mencegah kekambuhan keluarnya cairan. Ada beberapa pendekatan untuk melakukan miringoplasti, salah satunya adalah
transkanal. Miringoplasti transkanal biasanya digunakan untuk memperbaiki perforasi sentral atau posterior membran timpani dengan liang telinga yang cukup lebar sehingga mudah untuk visualisasi membran timpani. Tandur mukoperikondrium tragus dipilih karena teknik pengambilan relatif mudah dengan hasil penutupan membran
timpani baik.
Tujuan: Makalah ini bertujuan untuk melaporkan pengalaman operasi miringoplasti transkanal dengan tandur perikondrium tragus di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo, Purwokerto. Kasus: Dilaporkan tiga kasus Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) tipe tubotimpanal inaktif, dengan perforasi sentral yang dilakukan miringoplasti transkanal dengan tandur perikondrium tragus.
Penatalaksanaan: Ketiga pasien menjalani tindakan miringoplasti
transkanal dengan tandur perikondrium tragus. Dari hasil evaluasi 3 bulan pascaoperasi didapatkan hasil penutupan membran timpani dan perbaikan ambang dengar dari ketiga pasien tersebut.
Kesimpulan: Miringoplasti transkanal dapat digunakan sebagai prosedur operasi penutupan perforasi sentral atau posterior membran timpani pada pasien dengan liang telinga lebar, yang memungkinkan membran timpani dapat tervisualisasi dengan baik.
Kata kunci: Perforasi membran timpani, miringoplasti, transkanal, tandur perikondrium tragus.