Peran implanted electrically evoked auditory brainstem responses(Imp-eABR) pada pasien tuli kongenital

Authors

  • Fikri Mirza Putranto Universitas Islam Nasional Syarief Hidayatullah
  • Jenny Bashiruddin Universitas Indonesia
  • Semiramis Zizlavsky Universitas Indonesia
  • Irawan Mangunatmadja Universitas Indonesia
  • Jacub Pandelaki Universitas Indonesia
  • Saptawati Bardosono Universitas Indonesia
  • Wijana Hasansulama Universitas Padjadjaran

DOI:

https://doi.org/10.32637/orli.v49i20.320

Keywords:

Imp-eABR, cochlear nerve area, cochlear implant, integrity of auditory pathway

Abstract

Latar belakang: Variasi performa pasca implan koklea menunjukkan adanya variasi patologi yang belum dapat dijelaskan melalui pemeriksaan standar pra-operasi. Untuk itu dibutuhkan pemeriksaan yang dapat menunjukkan variasi integritas jaras auditori sebagai petunjuk variasi potensi internal tiap individu. Tujuan: Mendapatkan variasi respons jaras auditori terhadap stimulus listrik pasca implan berdasarkan pemeriksaan Implanted Electrically evoked Auditory Brainstem Respons (Imp-eABR), serta korelasinya dengan faktor internal pra-implan lain berupa usia, luas area n. koklearis dan kemampuan komunikasi pra-operasi. Metode: Kriteria subjek penelitian adalah pasien operasi implan koklea berusia kurang dari 10 tahun, memiliki koklea dan n. koklearis normal, dan pada pasien berusia lebih dari 4 tahun sudah memakai alat bantu dengar minimal 1 tahun. Pemeriksaan Imp-eABR dilakukan terhadap 5 elektrode yang mewakili area apikal, medial dan basal koklea. Dicari hubungan respons dari stimulasi terhadap ketiga faktor internal.Hasil:Pemeriksaan Imp-eABR dilakukan terhadap 28 telinga dari 19 pasien yang dilakukan operasi secara unilateral dan bilateral. Rerata skor total respons Imp-eABR adalah 6,3 + 2,63; dengan 60,7% telinga memiliki skor total kurang dari 8. Uji regresi linear menunjukkan faktor usia, luas area n. koklearis dan kemampuan komunikasi berkorelasi secara bermakna dan dapat memprediksi variasi skor Imp-eABR sebanyak 49,2%. Kesimpulan:Variasi skor total Imp-eABR pada pasien dengan faktor internal pra-operasi menunjukkan adanya patogenesis lain yang mendasari kemampuan transmisi jaras pendengaran retrokoklea terhadap stimulasi listrik dari implan koklea. Faktor internal pra-operasi dapat menjelaskan kurang dari 50% variasi respons Imp-eABR. 

Kata kunci: Imp-eABR, luas area n. koklearis, implant koklea, integritas jaras auditori ABSTRACT 

Background:Variations in performance after cochlear implant indicates pathology variations that cannot be explained through standard preoperative examination. Therefore, an examination is needed to show variations in the integrity of auditory pathways as a guide to internal potential variations of each individual. Objectives: To show variations of auditory pathways responses to electrical stimulation from cochlear implant by performing Implanted Electrically evoked Auditory Brainstem Response (Imp-eABR) examination and to find its correlation to age, cochlear nerve area and preoperative communication skills. Methods: Subjects were cochlear implant patients with age less than 10 years, had normal cochlear and cochlear nerve,and patients over 4 years old with history of wearing hearing aids for at least 1 year. The Imp-eABR examination was performed to 5 electrodes representing the apical, medial and basal areas of the cochlea. Results:Imp-eABR examination was performed on 28 ears from 19 patients who underwent unilateral and bilateral surgery. The average total score of Imp-eABR responses was 6.3 + 2.63; with 60.7% of the ears having a total score of less than 8. Linear regression tests showed age,cochlear nerve area,andcommunicationabilitysignificantlycorrelate,it canexplain49.2%ofthevariationinthetotal Imp-eABR score. Conclusion: The variation in the total Imp-eABR score in patients with preoperative internal factors indicated that another pathogenesis also underlines the ability of transmission of the retrocochlear auditory pathway to electrical stimulation from the cochlear implant. Preoperative internal factors can only explain less than 50% of the variation of the Imp-eABR response. 

 

 

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Fikri Mirza Putranto, Universitas Islam Nasional Syarief Hidayatullah

Departemen Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala Leher RS Islam Cempaka Putih, Jakarta

Jenny Bashiruddin, Universitas Indonesia

Departemen Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala Leher RSCM

Semiramis Zizlavsky, Universitas Indonesia

Departemen Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala Leher RSCM

Irawan Mangunatmadja, Universitas Indonesia

Departemen Ilmu Kesehatan anak RSCM

Jacub Pandelaki, Universitas Indonesia

Departemen Radiologi RSCM

Saptawati Bardosono, Universitas Indonesia

Departemen Gizi Klinik RSCM

Wijana Hasansulama, Universitas Padjadjaran

Departemen Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala Leher RS Hasan Sadikin, Bandung

Downloads

Published

2019-12-31

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 > >>