Hubungan status nutrisi penderita karsinoma nasofaring stadium lanjut dengan kejadian mukositis sesudah radioterapi
DOI:
https://doi.org/10.32637/orli.v42i1.40Abstract
Background: Normal nutritional status is a balanced condition of nutritional intake and requirement in a person. Lack of nutrition in cancer patients promotes undesirable effects on various organs and systems of the body. Purpose: To determine the nutritional status differences in patients with advanced stage NPC type III WHO before and after radiotherapy, and the relationship between nutritional status with mucositis occurance after radiotherapy. Method: Observational analytic study. Sampling was conducted by non-random purposive sampling technique with 10 subjects with NPC. The statistical analysis used paired sample Wilcoxon test and Spearman correlation test. Result: The study found significant differences between nutritional state regarding BMI, LOLA and transferrin before and after radiotherapy with p<0.05. Paired sample t test of BMI, LOLA, transferrin before and after radiotherapy demonstrated BMI p=0.000, LOLA p=0.001 and transferrin p=0.005. The paired sample t test for albumin before and after radiotherapy showed that radiotherapy did not cause significant decrease in albumin. Correlation test to determine the relationship among BMI, LOLA, albumin, and transferrin before radiotherapy with mucositis occurance showed BMI p=0.062, LOLA p=0.209, p=0.904 albumin, transferrin p=0.631 which meant that nutritional state has no corelation with mucositis occurance. While after radiotherapy it showed BMI p=0.122, p=0.209 LOLA, albumin, p=0.902 and transferrin p=1.000 which meant that nutritional state after radiotherapy has no corelation to the occurance of mucositis. Conclusion: Radiotherapy in patients with advanced-stage of NPC caused a significant difference in nutritional state before and after radiotherapy, but had no significant association with mucositis occurance.Keywords: nasopharyngeal carcinoma, radiotherapy, nutritional state, malnutrition, mucositis
Abstrak :
Latar belakang: Status nutrisi normal menggambarkan keseimbangan yang baik antara asupan nutrisi dengan kebutuhan nutrisi. Kekurangan nutrisi pada penderita kanker memberikan efek yang tidak diinginkan terhadap struktur dan fungsi hampir semua organ dan sistem tubuh. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui perbedaan status nutrisi penderita karsioma nasofaring (KNF) WHO tipe III stadium lanjut sebelum dan sesudah radioterapi, hubungan status nutrisinya dengan kejadian mukositis sesudah radioterapi. Metode: Penelitian ini adalah observasional analitik, dengan jumlah sampel 10 penderita KNF. Analisis statistik menggunakan paired sample t test dan uji korelasi Spearman. Hasil: Terdapat perbedaan yang bermakna antara status nutrisi dengan parameter Body Mass Index (BMI), lingkar otot lengan atas (LOLA) dan transferin sebelum dan sesudah radioterapi (BMI p=0,000, LOLA p=0,001 dan transferin p=0,005 dengan p<0,05). Pada paired sample t test albumin sebelum dan sesudah radioterapi menunjukkan nilai p=0,205 yang berarti bahwa radioterapi tidak menyebabkan penurunan albumin yang bermakna. Uji korelasi hubungan antara BMI, LOLA, albumin, dan transferin sebelum radioterapi dengan kejadian mukositis menunjukkan bahwa status nutrisi tidak berhubungan dengan kejadian mukositis (BMI p=0,062, LOLA p=0,209, albumin p=0,904, transferin p=0,631 dengan p>0,05). Uji korelasi hubungan antara BMI, LOLA, albumin, dan transferinsesudah radioterapi menunjukkan bahwa status nutrisi tidak berhubungan secara signifikan dengan kejadian mukositis sesudah radioterapi (BMI p=0,122, LOLA p=0,209, albumin p=0,902 dan transferin p=1,000 dengan p>0,05) Kesimpulan: Pemberian radioterapi pada penderita KNF stadium lanjut menyebabkan penurunan bermakna pada status nutrisi sebelum dan sesudah radioterapi, tetapi tidak berhubungan secara bermakna dengan kejadian mukositis sesudah radioterapi.
Kata kunci: karsinoma nasofaring, radioterapi, status nutrisi, malnutrisi, mukositis.
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2012-06-01
Issue
Section
Research Report