Proporsi karakteristik penderita rinosinusitis kronis dengan kultur jamur positif

Authors

  • Siska Indriany Departemen Ilmu Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
  • Delfitri Munir Departemen Ilmu Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
  • Andrina Yunita Murni Rambe Departemen Ilmu Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
  • Adlin Adnan Departemen Ilmu Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
  • Rina Yunita Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
  • Sorimuda Sarumpaet Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan

DOI:

https://doi.org/10.32637/orli.v46i1.144

Abstract

Latar belakang: Rinosinusitis dengan infeksi jamur atau disebut juga rinosinusitis jamur adalahinflamasi mukosa sinus paranasal yang disebabkan oleh infeksi jamur. Gejala klinik rinosinusitis jamurmirip dengan rinosinusitis kronis. Apabila rinosinusitis tidak mengalami perbaikan sesudah terapimedikamentosa maksimal, perlu dipikirkan kemungkinan infeksi jamur.

Tujuan: Mengetahui proporsikarakteristik penderita rinosinusitis kronis dengan kultur jamur positif.

Metode: Penelitian observasionaldeskriptif terhadap 74 kasus rinosinusitis kronis tahun 2013-2015.

Hasil: Dari 74 kasus rinosinusitis kronisyang dilakukan tindakan bedah sinus endoskopi fungsional, terdapat 30 positif jamur (40,5%). Dari 30kasus rinosinusitis dengan kultur jamur positif, 60% pada umur 20-40 tahun, 53,3% laki-laki, keluhanutama hidung tersumbat (66,6%). Hasil kultur 50% Aspergillus fumigatus. Uji statistik Fisher Exact Testp>0,05 tidak terdapat perbedaan hasil kultur jamur berdasarkan umur dan jenis kelamin pada penderitarinosinusitis kronis.

Kesimpulan: Pada laporan ini penderita rinosinusitis kronis dengan kultur jamurpositif tahun 2013-2015 sebanyak 30 kasus. Rinosinusitis kronis dengan kultur jamur positif terjadi lebihbanyak pada laki-laki dengan rentang usia 20-40 tahun dan keluhan yang ditemukan hampir sama denganrinosinusitis kronis. Beberapa jenis jamur ditemukan pada hasil kultur, tetapi yang terbanyak Aspergilusfumigatus. Secara statistik tidak didapat perbedaan hasil kultur jamur berdasarkan umur dan jenis kelaminpada penderita rinosinusitis kronis. Pemberian antijamur tidak dapat diberikan pada rinosinusitis kronisdengan kultur jamur positif, karena antijamur hanya diindikasikan pada rinosinusitis jamur invasif.

 

Kata kunci: Rinosinusitis kronis, kultur jamur positif, rinosinusitis jamur invasif

 

ABSTRACT

Background: Fungal infection in paranasal sinuses were mostly undetected. The clinical symptomsof fungal rhinosinusitis were very similar to bacterial chronic rhinosinusitis. When maximal medicaltherapy remained unsuccessful, we must consider the possibility of fungal infection.

Objective: To findout the characteristic proportion of positive fungal cultures in chronic rhinosinusitis patients.

Methods:Descriptive observational study in 74 cases of chronic rhinosinusitis between 2013-2015.

Results: From 74cases of chronic rhinosinusitis who underwent FESS, there were 30 positive fungal cultures (40,5%). Fromthese 30 cases, 60% were between 20-40 years old, 53,3% males, with nasal blockage (66,6%) and facialpain (16,7%) as the main complaints. Result of the cultures were 50% Aspergillus fumigatus. StatisticalFisher Exact Test p>0.05 showed that there were no differences in the results of fungal culture based onthe age and sex of patients with chronic rhinosinusitis.

Conclusion: In our study, positive fungal culturein chronic rhinosinusitis cases occurred more frequently in 20-40 years of age males, and the clinicalcomplaints were similar to chronic rhinosinusitis. Several types of fungus were found on culture results,mostly were Aspergillus fumigatus. Statistically there were no differences of fungal culture based on ageand sex in chronic rhinosinusitis patients. Antifungal could not be prescribed in chronic rhinosinusitiswith positive fungal culture only. It is indicated only for invasive fungal rhinosinusitis.

 

Keywords: Chronic rhinosinusitis, positive fungal culture, invasive fungal rhinosinusitis

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2016-07-12

Most read articles by the same author(s)